Difficulties in Realizing Regional Finance in Indonesia: Quantitative Descriptive Approach

Authors

  • Boy Piter Nizu Kekry Universitas Cenderawasih
  • Iriawan Iriawan BAPPEDA Papua Province, Papua, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36574/jpp.v8i1.527

Keywords:

regional income, regional finance, public finance, independent sample t-test

Abstract

The focus of this study is a comparison of the realization of regional income and expenditure components for the 2023 fiscal year in Indonesia, while the research focus is on 38 provincial governments, classified according to region. In the western part of Indonesia, there are 23 Provincial Governments, and in the eastern part of Indonesia, there are 15 Provincial Governments. The main research approach is quantitative descriptive, with a data analysis method applying comparative analysis, using the independent sample t-test technique to find a comparison of the averages of two unrelated groups, using the welsh t-test and cohen's t-test coefficient testing techniques. The study findings found the realization of regional finance in Indonesia. First, the fact that the realization of the PAD, TKDD, and PL components in the eastern region tends to be lower compared to the western region of Indonesia. This recognition is justified by comparative statistics through the significance value (< 0.05) of the welsh t-test coefficient and Cohen's coefficient effect. Secondly, the fact that the realization of the BP, BBJ, and BM components in the eastern region is very low compared to the western region of Indonesia, the uniform realization achievement of the two regions in the BL component reaches a realization figure of >80%, this recognition is justified by statistical comparison through the significance value (<0.05) of the welsh's coefficient and cohen's coefficient effect.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Awwaliyah, N.F., Agriyanto, R., & Farida, D.N. (2019). The effect of regional original income and balance funding on regional government financial performance. Journal of Islamic Accounting and Finance Research, 1(1), 25-46

Astuty, S. (2022). Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa Terhadap Belanja Modal. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis. 8(3), 475-487.

Aginta, H., Gunawan, A.B., & Mendez, C. (2023). Regional income disparities and convergence clubs in Indonesia: new district-level evidence. Journal of the Asia Pacific Economy, 28(1), 101-132.

Badrudin, R. (2012). Ekonomika Otonomi Daerah. Yogyakarta: UPP STIM YPKN

Bilqis, H.K., & Priyono, N. (2023). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Periode 2015-2020. Jurnal Economina, 2(2), 612-621

Christianingrum, R., & Aida, A.N. (2020). Analisis Peta Kemampuan Keuangan Provinsi Sebelum dan Setelah Otonomi Daerah. Jurnal Budget: Isu dan Masalah Keuangan Negara, 5(2), 18-43.

Cholily V.H. (2023). Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal di Indonesia (Studi Kasus: Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah): Comserva, 2(10), 2025-2039.

Darise, N. (2008). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: PT Indeks.

Eriyana, M.A, (2019). Analysis Of Corruption In Regional Government In 2016 Related To The Regional Government Budget Realization Report: Asia Pacific Fraud Journal, (4)2, 199-209.

Eka, A.P.B., & Nugraha. (2019). Total Realization of Regional Income and the Implications on Regional Financial Performance in West Java Province 2013-2017. Proceedings of the 1st International Conference on Economics, Business, Entrepreneurship, and Finance, Mey 2019, Advances in Economics, Business and Management Research, 27-33.

Halim, A., (2002). Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Halim, A., (2007). Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Hafandi, Y., & Romandhon, R. (2020). Pengaruh Pajak Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Retribusi Daerah, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Wonosobo. Journal of Economic, Management, Accounting and Technology, 3(2), 182-191.

Hardana, A., Nasution, J., Damisa, A., Lestari, S., & Zein, A.S. (2023). Analisis Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Dengan Kemiskinan dan Belanja Modal Pemerintah Daerah, Penyerapan Tenaga Kerja, dan Indeks Pembangunan Manusia. Jurnal Studi Pemerintahan dan Akuntabilitas, 3(1), 41-49.

Iskandar, A. (2021). Desentralisasi dan Efisiensi Belanja Fungsi Pendidikan Serta Implikasinya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Propinsi Sulawesi Selatan. Info Artha, 5(1), 11-24.

Jannah, M. (2013). Analisis implementasi pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah pada pemerintah kabupaten kubu raya tahun anggaran 2012. Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, 2(2), 21-48.

Juliarini, A., (2020). Komparasi Penerimaan Pajak Daerah Kota Dan Kabupaten Di Indonesia Setelah Berlakunya Undang-Undang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Jurnal BPPK, 13(2), 1-10.

Kuncoro, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitattif Dan R&D. Jakarta: Erlangga.

Kekry, B.P.N, (2020). Indeks Kemampuan Keuangan Daerah di Provinsi Papua. Jumabis: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 4(1).34-27

Kekry, B.P.N, (2022). Mandatory Spending of Education and Health Budget in Papua. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 6(1), 54–63.

Kahar, et al, (2023). The Effect of Budget, Audit and Government Performance: Empirical Evidence from Indonesian Regional Governments: Economy of Regions, 19(1), 289–298.

Kuntadi, C., & Nugroho, D.A. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Anggaran: Perencanaan Anggaran, Pengadaan Barang dan Jasa Serta Partisipasi Anggaran. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 4(3), 332-337.

Ladnera., A, Keuffer., N & Baldersheim., H. (2016) Measuring Local Autonomy in 39 Countries (1990–2014), Regional & Federal Studies, 26:3, 321-357

Mardiasmo, (2002). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi.

Moh, N. (2005). Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Muliadi, H. (2023). Kaltara Peringkat Pertama Realisasi Peningkatan PAD di Indonesia. https://kaltara.bpk.go.id/kaltara-peringkat-pertama-realisasi-peningkatan-pad-di-indonesia/. 15 Oktober 2023 (3:43).

Makhya, S., Usman, M., Warsono, W., & Mukhlis, M. (2023). Analysis of Local Government Financial Capability and its Implications for the Sustainability of Regional Autonomy: The Perspective of Public Interest. The Journal of Society and Media, 7(2), 486-513.

Nufus, et al, (2017). Analysis of Financial Performance of Local Government through South Tangerang Calculation of Realization Regional Budget: European Journal of Business and Management, 9(2), 136-146.

Nasir, M. S. (2019). Analisis Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah Setelah Satu Dekade Otonomi Daerah. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 2(1), 30-45

Nashshar, M.I., & Mulyana, B. (2022). Pengaruh dana alokasi khusus terhadap indeks pembangunan manusia dengan belanja modal sebagai variabel mediasi. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 7(3), 255-270.

Novianti, R. (2023). Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah dan Fiscal Stress Terhadap Alokasi Belanja Modal di Provinsi Lampung. Jurnal: EMT KITA, 7(3), 728-736.

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112 Tahun 2012, Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, Jakarta.

Pangestu, E.C, (2018). The Effect Ofgoods and Services Expenditures, Capital Expenditures, Employee Expenditures, and Investments To Economic Growth in South Kalimantan Province: Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 1(1), 33-42.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020, Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.

PPID Provinsi Lampung, (2022). Realisasi APBD Tertinggi se-Indonesia Tahun 2022, Gubernur Arinal Djunaidi Peroleh Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.https://ppid.lampungprov.go.id/detail-post/Realisasi-APBD-Tertinggi-se-Indonesia Tahun 2022-Gubernur-Arinal-Djunaidi-Peroleh-Penghargaan-dari-Kementerian-Dalam-Negeri-Republik-Indonesia. 15 Oktober 2023 (3:43).

Puspita, A. W., & Budiwitjaksono, G. S. (2023). Determinan Kemandirian Keuangan Daerah Pada Kabupaten/Kota Di Jawa Timur. Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi, 1(4), 01-13.

Rusnah, (2023). Analysis Of Regional Expenditure Performancein The Reportbudget Realization In Planning Agencyregional Majene District: Economic And Business Journal, 1(2), 125-136.

Rachman, B. (2023). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Pendapatan Transfer Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Modal (Sensus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di provinsi Jawa Barat Periode 2015-2019). Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 11146-11156.

Raudha, N., & Abdullah, S. (2023). Syistematic Literature Review: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Keuangan. Aktiva: Jurnal Akuntansi dan Investasi, 8(2),115-132

Syamsi, I. (1986). Pokok-Pokok Kebijaksanaan, Perencanaan, Pemrograman, Dan Penganggaran Pembangunan Tingkat Nasional Dan Regional. Jakarta :CV Rajawali.

Singarimbun dan Effendi, S. (1995). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.

Supomo, B & Indriantoro, N, (2002), Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BFEE UGM.

Santoso, S. (2002). SPSS Statistik Multivariate. Jakarta. Elex Media Komputindo.

Saragih, & Juli Panglima. (2003). Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sukmadinata dan Syaodih, N, (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Saekan, M. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Kudus: Nora Media Enterprise.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV.Alfabeta.

Siswanto (2020). Penerapan Akuntansi Akrual Pendapatan PNBP Panas Bumi. Jurnal Akuntansi, 10(2),197-212.

Siregar, RT, et al (2020). Regional Development Environment: Implementation, Realization & Contribution of Revenue in Pematangsiantar. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 469 (1),1-7

Singgih, R. P., Anisa, S. F., & Permatasari, M. (2022). Analysis of Implementation of Entertainment Tax Collection Policy in the Order to Increase Regional Tax Revenue at the DKI Jakarta Regional Revenue Agency. Ilomata International Journal of Tax and Accounting, 3(3), 328-338.

Syuhada, et al, (2023). The Relation of Government Expenditures to GRDP Percapita District/City in Southeast Sulawesi: Journal of Regional and Rural Development Planning, 7(2), 250-262.

Tradinatama, S. dan Solikin, A. (2023). Pengaruh dana transfer terhadap pendapatan pajak dan retribusi daerah kabupaten/kota di Indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 8(3), 235-250.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003, Keuangan Negara, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, Pemerintahan Daerah, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022, Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah, Jakarta.

Wulandari, R. (2021). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi di Indonesia: Scientific Journal Of Reflection: Economic, Accounting, Management and Business, 4(2), 411-420.

Zakiah, & Kiki (2022). The Effect Of Financial Performance Of Local Government And Local Revenue On Regional Fiscal Autonomy Index Period Of 2016-2020. Jurnal Budget, 7(1), 364-378

Downloads

Published

2024-06-10

How to Cite

Kekry, B. P. N., & Iriawan, I. (2024). Difficulties in Realizing Regional Finance in Indonesia: Quantitative Descriptive Approach. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 8(1), 29–44. https://doi.org/10.36574/jpp.v8i1.527

Issue

Section

Articles